Selasa, 13 November 2012

Cinta Yang Berlalu

Kini semua tinggal hayalku. Aku tak lagi mendengar suara merdu itu. Aku tak lagi melihat senyum terindah yang pernah menggugah hatiku. Aku hanya dapat mengenang cinta yang pernah membuatku menjadi seseorang yang lebih berarti. Hanya penyesalan yang kini terasa dalam lubuk hatiku “ kenapa aku yang dulu membuatmu lepas genggaman tanganku...?? kalau kini aku membutuhkan cintamu....” Dulu aku tak bisa membalas cintamu dengan sepenuh hati karena hatiku tak bisa mencintaimu dan hari itu hatiku masih mencintainya. Ternyata dia yang ku cinta hanya memberikan harapan kosong untukku. Yang terlintas di benakku saat itu hanya membiarkanmu melupakanku agar cintamu tak lagi terlukai olehku namun kini seakan aku tak sanggup melihatmu berlahan menjauh dari hidupku selamanya. Hatiku bagai teriris pisau yang sangat tajam ketika menerima kenyataan pahit ini. Aku hanya dapat berharap semoga dia yang akhirnya menjadi pilihan hatimu akan menjagamu dan membahagiakanmu selalu. Mungkin ini balasan untukku yang mengabaikan cintamu. Biarlah aku menyimpan rasa sakit ini sendiri. Aku tak ingin kamu mendengar jeritan suara hatiku yang sedang terluka ketika harus merelakanmu. Biarlah aku di sini tanpa mu lagi. bairlah semua berlalu  tanpa harus kamu tangisi. Kini harapanku semakin jauh karena yang ku tau kini cintamu tak lagi untukku. Aku yakin dengan seiring waktu berjalan perasaan ini akan pudar dengan sendirinya tanpa aku harus memaksanya pergi dari hatiku. jika semua harus berakhir dengan perpisahan . aku akan pergi bersama tangis lukaku meski harapanku hilang dengan sekejab saja. Aku takkan menyesali pertemuan yang indah ini. Aku titip kenangan manis kita, ingatlah sebagai cinta yang mengajarimu tentang sebuah arti kehidupan dan jangan lupakanku walau kini hatimu bukan milikku lagi, setidaknya ingatlah aku sebagai kawan terbaikmu.
Aku bersyukur Sang Maha Pencipta telah mempertemukanku denganmu meski akhirnya semua cerita cinta kita harus berakhir dengan perpisahan. Aku tau semua takkan kembali seindah dahulu namun aku mengingat cerita kita sebagai pelajaran dalam hidupku. Cinta yang mengajariku melepaskan orang yang aku cintai demi melihatnya selalu tersenyum walau akhirnya aku sendiri yang merasa tersakiti ketika aku harus kehilanganmu. Semoga saja aku masih bisa menemukan seseorang yang terbaik sepertimu. Walau takkan mudah menghalau segenap rasa yang tersimpan dalam sanubariku. Aku sadar semua kesalahanku saat dulu kamu mencintaiku namun aku tak bisa membalas cintamu cintamu dengan sepenuh hati. Aku mohon jangan membenciku karena kebencianmu adalah bagai sayatan hatiku yang terdalam. Tetaplah tersenyum meski senyum manis yang terpancar indah itu bukankah milikku lagi dan aku berjanji takkan merusak kebahagiaan mu walaupun hatiku masih mencintaimu hingga hari ini. aku takkan setega itu membiarkan kesedihan menghampirimu tuk kesekian kalinya karena kesedihanmu adalah tangisku untukku.